Balasan Pertama Suriah Lumpuhkan Operator Seluler Israel
Rezim Zionis Israel, kemarin Senin (4/2) merasakan balasan pertama
atas serangannya ke Suriah. Salah satu operator layanan telepon terbesar
Israel dilumpuhkan dan terpaksa berhenti beraktifitas.
Sebagaimana dilaporkan TV Alalam, Selasa (5/2), akibat lumpuhnya
operator terbesar Israel itu, lebih dari tiga juta pelanggan perusahaan
operator Belfon tidak dapat menikmati layanan perusahaan tersebut.
Dampak dari kekacauan ini tidak hanya dirasakan warga Zionis, tapi juga
berpengaruh pada sejumlah perundingan dan proses pembentukan kabinet
rezim Israel.
Kekacauan yang terjadi kurang dari
sepekan pasca serangan rezim Israel ke sebuah pusat penelitian di Suriah
itu menimbulkan ketakutan di antara petinggi Tel Aviv. Pasalnya mereka
khawatir mitra-mitra Suriah akan melakukan pembalasan kepada Israel.
Oleh karena itu militer Israel saat ini tengah melakukan pengkajian
terkait masalah ini.
Media-media Israel yang
mempublikasikan berita lumpuhnya perusahaan operator tebesar rezim itu
sejak kemarin, menulis, "Akibat lumpuhnya operator terbesar Israel,
ratusan ribu pelanggan perusahaan Belfon bukan saja tidak bisa melakukan
pembicaraan telepon, mereka bahkan tidak bisa mengirim pesan singkat
dan mengakses internet."
Para teknisi perusahaan
Belfon setelah menghabiskan waktu berjam-jam akhirnya berhasil mengatasi
masalah ini pada Senin (4/2). Ini tidak berarti bahwa dua perusahaan
operator Israel lain, Cellcom dan Orange dapat mengatasi masalah yang
sama.
Perusahaan-perusahaan operator lokal kecil,
tidak terlalu berpengaruh dan tidak memiliki infrastruktur sekuat Belfon
dan Cellcom juga ikut lumpuh. Serangan itu menyasar bagian identifikasi
pelanggan Belfon dan menimbulkan kekacauan dalam jaringan hubungan.
Menurut keterangan para teknisi Israel, ini adalah serangan teroris.
Sejak awal pekan ini sejumlah kelompok sibuk mencari pelaku penyerangan
tersebut.
Di Israel, beberapa lembaga bertugas untuk
menjaga keamanan jaringan dan organisasi vital dari serangan asing. Di
antaranya adalah lembaga keamanan nasional Israel, kelompok cyber
nasional, Kementerian Pertahanan dan militer.
Putusnya
akses perusahaan operator terbesar Israel, Belfon yang berlangsung
sehari penuh dan ketidakmampuannya mengatasi masalah ini memunculkan
keraguan, mungkin serangan elektronik ini dilakukan oleh negara-negara
musuh. Contohnya, pada tahun 2010 perusahaan operator Israel, Cellcom
selama sehari penuh, lumpuh.
Sebagian pejabat Israel
mengaku bahwa infrastruktur sistem internet rezim itu selalu diserang
oleh pasukan cyber Suriah. Oleh karena itu mereka memprediksikan bahwa
serangan kali ini juga dilakukan Suriah dengan bantuan negara-negara
mitra untuk membalas serangan Israel ke pusat penelitian di sekitar
Damaskus.
Pasukan cyber Suriah pekan lalu mengaku
selain telah meretas situs surat kabar Haaretz, juga berhasil
melumpuhkan situs Kementerian Perhubungan Israel.
No comments:
Post a Comment